Kamis, 03 Februari 2011

time=after, before, since, while, when, as
result=so, so that
contrast= although, though, even though, while
reason=as, because, in case, for
purpose=so that, in order that
manner= as, as if, as though

FAKTOR YANG MENDORONG BANGSA EROPA MENJELAJAH SAMUDRA
1.bangsa eropa berkeinginan untuk mendapatkan rempah2 dengan harga lebih murah
2keinginan untuk menyebarkan agama
2.untuk membuktikan bumi bulat
3.penemuan kompas
tujuan di buatnya VOC
1.menghindari persaingan yang tidak sehat antara pedagang belanda
2.memperkuat posisi belanda dalam menghadapi persaingan
3.membantu pemerintah belandayang berjuang menghadapi spanyaol yang ingin menguasai belanda
oleh pemerintah belanda voc di beri oktroi hak istimewa :
1.sebagai wakil pemerintah belanda
2.berhak melakukan monopoli perdagangan
3.berhak mencatak dan mengedarkan uang sendiri
4.berhak mengadakan perjanjian
5.berhak melakukan pemungutan pajak
tujuan kebijakan ekonomi raffles
1.penghapusan pengerahan wajib kerja serta memberikan kebebasanpenuh untuk pertanian dan perdagangan
2.pemerintah mengawasi secara langsung tanah2 pertanian tanpa melalui perantara bupati
3.penyewaan tanah berdasarkan kotrak dalam waktu terbatas
Abstrak : politik etis sebagai suatu kebijakan baru yang diperjuangakan oleh golongan liberal dan sosiol demokrat yang menginginkan adanya suatau keadilan yang di peruntukan bagi Hindia-Belanda yang telah begitu banyak membantu dan meningkatkan defisa dan kemakmuran bagi pemerintahan Belanda. Awal politik etis di mulai ketika Ratu Wilhemina I diangkat sebagai ratu baru di Negeri Belanda pada tahun 1898, di mana dalam pernyataannya ia mengungkapkan bahwa pemerintahan Belanda berhutang moril kepada Hindia-Belanda dan akan segera dilakukan policy mengenai kesejahteraan di Hindia-Belanda, yang kemudian di buat tim penelitian untuk keadaan di Hindia-Belanda. Pernyataan itulah yang kemudian di kenal dengan istilah politik etis.[1]meskipun makna dan sejarah istilah tersebut tidak hanya sebatas atas kejadian tersebut, dan diantara tokoh-tokoh pencetus politik etis adalah van Devebter, van Kol, dan yang paling terkenal adalah Abendanon sebagai representasi dari politik etis.
Pada tahun 1512 Portugis berhasil menguasai Ternate. Pada saat yang sama Spanyol sudah bersekutu dengan Tidore. Terjadilah perseteruan dan perselisihan di antara mereka. Kemudian Paus turun tangan kembali menengahi perseteruan tersebut melalui Perjanjian Saragosa pada tahun 1528. Isi Perjanjian Saragosa adalah menetapkan bahwa garis saragosa membagi dunia menjadi dua wilayah kekuasaan yang dibatasi oleh meridian Jailolo di Irian (Papua). Dengan demikian, Spanyol harus kembali ke Filipina.

Bangsa Portugis dan Spanyol datang ke Indonesia dengan tujuan sebagai berikut: (1) Gold, yaitu mencari emas dan mencari kekayaan; (2) Glory, yaitu mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan; (3) Gospel, yaitu tugas suci menyebarkan agama Kristen.

0 komentar:

Posting Komentar